Menurut sebuah penelitian baru-baru ini, lebih dari 50% kematian akibat penyakit jantung dan diabetes dikaitkan dengan pola makan yang tidak sehat. Jadi sebenarnya, apa yang kamu makan jauh lebih penting daripada apa olahraga yang kamu lakukan.
Maka dari itu, kalau kamu sudah terlanjur punya kebiasaan makan yang tidak sehat dan sekarang berat badanmu bertambah banyak. Maka, salah satu cara yang bisa membuatmu kembali sehat dan turun berat badan adalah dengan cara clean eating.
Apalagi, mengingat 75% faktor penentu keberhasilan BB turun itu bergantung pada dietmu lho ges! Jadi, kalau kamu pengen berhasil nurunin berat badan, jangan cuma pergi ke gym siang dan malam aja. Tapi perhatikan juga asupan makanmu.
Nah, di panduan ini kamu akan belajar tentang apa itu clean eating dan apa keuntungannya bagi tubuhmu. Jadi, yuk simak sampai akhir!
# Apa Itu Clean Eating
Clean eating berarti menjauhi makanan olahan tinggi, misalnya: kentang goreng, keripik, makanan manis). Dan fokus pada konsumsi makanan utuh, tidak diproses atau minimal proses, misalnya: nasi merah, buah-buahan dan sayuran.
Daripada fokus jumlahnya. Misalnya, lebih sedikit karbohidrat/lebih banyak protein. Prinsip clean eating lebih fokus pada proses makanan itu dibuat. Proses perjalanan dari pertanian/peternakan ke piring dan sendokmu. Semakin pendek prosesnya, semakin baik.
Contohnya kamu memancing ikan, lalu membakar dan memakannya. Itu akan lebih baik daripada makan ikan kalengan yang melalui serangkaian proses panjang.
# Manfaat Clean Eating untuk Tubuh
Karena proses pengolahanya pendek, maka biasanya nutrisi bisa tetap terjaga. Sehingga manfaat dari clean eating yang kamu dapatkan pun cukup banyak.
Beberapa manfaat clean eating yang harus kamu tahu antara lain:
1. Mengurangi Risiko Kanker
Jika kamu ingin panjang umur, sehat, dan bebas kanker, cobain clean eating deh! Beberapa penelitian telah menunjukkan korelasi positif antara pola makan bersih dan pencegahan berbagai jenis kanker termasuk kanker payudara dan usus besar.
2. Mengurangi Risiko Tekanan Darah Tinggi dan Penyakit Jantung